Senin, 26 April 2010

Korban Mutilasi Dikubur di Pangrango

POTONGAN tubuh seorang lelaki yang diduga korban mutilasi ditemukan warga di kaki Gunung Gede-Pangrango, Kampung Tapos, Desa Cileungsi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Minggu (25/4) petang. Potongan tubuh lelaki yang belum diketahui identitasnya itu ditemukan sudah terkubur dengan kondisi leher tergorok dan kedua kakinya terpotong. Tak hanya itu, alat kelaminnya juga terpotong.

Kapolsek Ciawi AKP Hasan mengatakan, mayat korban multilasi yang membuat warga sekitar gempar tersebut ditemukan oleh Rudi (38), warga setempat yang saat itu tengah mencari rumput untuk pakan kambing.

Di tengah perjalanan saat akan mencari rumput, Rudi dikagetkan dengan sebuah gundukan tanah yang di atasnya tertancap sebatang kayu. Karena penasaran dan berharap ada benda berharga di bawah gundukan tanah tersebut, Rudi langsung menggalinya dengan arit yang biasa ia gunakan untuk memotong rumput.

Namun, bukan harta karun yang ditemukan Rudi, tapi kepala manusia yang sudah terpisah dengan badannya. Rudi segera mengabarkan penemuan mayat tersebut kepada warga sekitar dan selanjutnya melapor ke Polsek Ciawi.

Hasan mengatakan, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) diketahui bahwa mayat lelaki yang diperkirakan berusia 25 tahun tersebut diduga telah dikubur sejak tiga hari lalu. "Ketika diangkat dari lokasi, mayat dalam kondisi tanpa pakaian. Kedua lutut korban juga telah terpotong dan ada bekas sayatan di lehernya," ujarnya.

Tidak hanya itu, alat kelamin korban juga telah terpotong. Selanjutnya, untuk kepentingan penyelidikan, jenazah korban multilasi dengan ciri-ciri tinggi badan sekitar 155 cm, berperawakan kurus, rambut ikal, dan kulit putih tersebut langsung dievakuasi ke RS Polri dr Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur, untuk diotopsi.

"Kami belum mengetahui identitasnya. Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kepada masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya dipersilakan menghubungi kami," ujar Hasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar