DINAS Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Bogor akan segera membenahi pemukiman kumuh di wilayah Kota Bogor.
Tiga lokasi pemukiman kumuh yang akan dibenahi adalah daerah Babakan Pasar, Kebon Pedes dan wilayah Sempur. Ketiga wilayah tersebut kini masuk dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kota Bogor.
Rencana pembenahan daerah pemukiman kumuh itu muncul dalam pertemuan antara tim Kementrian Perumahan Rakyat dan DCKTR belum lama ini di Balaikota Bogor. “Wilayah Kebon Pedes akan menjadi dasar awal penanganan kawasan pemukiman kumuh tahun 2010 ini. Selanjutnya akan disusul wilayah Babakan Pasar dan Pulo Geulis,” ujar Maman Abdurahman, Kepala Bidang Perumahan dan Pemukiman DCKTR Kota Bogor kepada wartawan.
Maman menjelaskan, penanganan daerah kumuh di Kelurahan Kebon Pedes, terutama di Blok IV yang sudah dilakukan beberapa tahun sebelumnya menjadi tolak ukur penanganan daerah kumuh lainnya di wilayah lain di Kota Bogor. Namun demikian, penanganan wilayah kumuh juga disesuaikan dengan kondisi daerah tersebut.
Menurut Maman, wilayah Kebon Pedes sejak tahun 2007 mendapat bantuan teknis dari Departemen PU. Kawasan Kebon Pedes dinilai sangat strategis karena terletak di wilayah Kecamatan Tanah Sareal dan berbatasan dengan empat Kelurahan, yakni Tanah Sareal, Kedung Badak, Kedung Jaya, dan Kedung Waringin. Sedangkan wilayah fisik, Kebon Pedes berbatasan sungai Cipakancilan, Jalur Kereta Api dan Jalan Protokol.
Dalam pertemuan itu katanya, hadir pula Asisten Deputi Sistem Pengembangan Kawasan Kementerian Perumahan Rakyat Hazaddin TS dan Kepala DCKTR Indra Roesli.
Lebih jauh katanya, wilayah Kebon Pedes termasuk daerah unik, karena selain terdapat pemukiman, juga ada industry berskala Nasional yaitu PT Goodyear, TPU Blender yang merupakan tempat pemakaman umum terbesar di Kota Bogor, peternakan sapi perah, tempat pemotongan ayam , termasuk adanya home industry.
“Karena itu, wilayah kumuh di Kebon Pedes menjadi pilot project penanganan wilayah kumuh di daerah lainnya,” katanya.
Menanggapi rencana Pemkot Bogor yang akan menata kawasan kumuh di Kota Bogor, Abdul Hamid Ketua RW 4, Kampung Pulo Geulis, Kelurahan Babakan Pasar, menyambut baik rencana ini.”Pada prinsipnya warga disini setuju kalau memang wilayah akan ditata. Tapi, tentunya warga berharap agar Pemkot tidak memindahkan tempat tinggal mereka ke lokasi lain,”ujarnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar