Senin, 19 April 2010

busway renggut dua nyawa

SEBUAH bus Transjakarta (busway) nyelonong menabrak tukang ojek dan penjual ikat pinggang hingga tewas. Selain itu satu orang lainnya mengalami luka-luka dan harus dirawat di RS Mediros, Jakarta Timur. Kecelakaan itu terjadi di areal Terminal Bus Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (18/4) pukul 14.00.

Tukang ojek motor yang tewas adalah Mukhlisin (41), warga Kampung Jembatan RT 03/02, Penggilingan, Jakarta Timur. Motor milik Mukhlisin, Suzuki Arashi bernopol H 3437 FM pun rusak berat akibat hantaman busway yang dikelola operator Trans Batavia tersebut. Sedang penjual ikat pinggang yang juga meninggal dunia bernama Aan Kurniawan (39) asal Garut, Jawa Barat.

Menurut saksi mata, Johan, seorang sopir Bus Mayasari 507 (jurusan Pulogadung-Tanahabang), kecelakaan berawal saat busway hendak masuk pintu gerbang terminal. "Busway melaju dari Jalan Bekasi Raya menuju pintu masuk khusus Terminal Pulogadung," katanya.

Sesampainya di depan terminal atau di Jalan Perintis Kemerdekaan, busway berwarna biru itu belok kiri masuk ke kawasan terminal. Saat itu di depan busway ada Bus Mayasari 507 yang juga hendak masuk terminal. Busway B-7449-ZX yang dikemudikan Muhaimin (42) mencoba mendahului Bus Mayasari dari arah kanan, tapi yang terjadi busway malah nyelonong lurus menabrak Mukhlisin.

"Mukhlisin saat itu sedang mangkal di pintu masuk terminal. Posisinya duduk di jok motor di trotoar. Motor Mukhlisin terpental menghajar pagar besi taman dan tewas seketika di tempat kejadian," tambah Johan.

Menurut Johan, selain Mukhlisin ada dua korban lainnya, yaitu Syafrudin (36), sopir Bus Mayasari 507, dan Aan Kurniawan, penjual ikat pinggang keliling. Syafrudin dan Aan kemudian dilarikan ke RS Mediros, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur. Aan yang mengalami luka patah tulang di kedua kaki dan memar organ dalam tubuhnya akhirnya menghembuskan nafas penghabisan tewas pukul 17.00.

Kanit Laka Lantas Polrestro Jakarta Timur AKP Purwadi mengatakan, kecelakaan itu terjadi lantaran rem busway blong. "Dari pemeriksaan diketahui sopir busway tidak bisa mengendalikan laju busnya karena remnya blong hingga nyelonong menabrak pengojek motor hingga tewas dan dua korban lainnya," ujarnya. Menurut Purwadi, kasus ini langsung ditangani Polda Metro Jaya.

Sementara itu, Direktur BLU Transjakarta, Daryati Asrining Rini, enggan memberikan keterangan banyak. "Maaf Mas saya belum bisa memberikan keterangan karena anggota kami masih mencari tahu penyebab kecelakaan," katanya saat dihubungi via ponsel.

Meski demikian. Daryati mengatakan bahwa biaya pengobatan dan pemakaman para korban ditanggung operator Trans Batavia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar